https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/issue/feed Jurnal Teologi (JUTEOLOG) 2025-08-04T15:10:37+00:00 Junio Richson Sirait juniorichson@gmail.com Open Journal Systems <div id="journalDescription-179" class="journalDescription" style="min-height: 120px;"> <p><strong>Jurnal Teologi (JUTEOLOG) </strong>is a double-blind reviewer and open-access peer-reviewed journal that focuses on the novelty of theology, biblical exegesis, and Christian service and education practices through quantitative research, and qualitative research (hermeneutics, argumentative, and case studies).</p> <p><strong>Publisher by Sekolah Tinggi Teologi KADESI Yogyakarta </strong><strong>E-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1613609247&amp;1&amp;&amp;">2775-4006 </a>|| P-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1611725246&amp;1&amp;&amp;">2774-9355</a></strong></p> </div> https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/209 Becoming a True Worshiper: Analisis Eksegetis Teologis Yohanes 4:23 tentang Penyembahan dalam Roh dan Kebenaran 2025-06-03T09:23:53+00:00 Yudha Ardiyanto yudhaardiyanto25@gmail.com Meitha Sartika meithasartika@gmail.com Meriyana Meriyana meriyana@gmail.com <p>Jurnal ini membahas analisis eksegetis teologis terhadap Yohanes 4:23, yang mengungkapkan konsep penyembahan sejati menurut ajaran Yesus. Dalam ayat tersebut, Yesus menekankan bahwa penyembahan yang benar adalah penyembahan "dalam roh dan kebenaran," yang berarti penyembahan tidak terbatas pada ritual atau tempat tertentu, melainkan harus melibatkan seluruh aspek kehidupan manusia, baik rohani, batiniah, maupun praktis, dan sesuai dengan wahyu Allah yang terkandung dalam Firman-Nya. Jurnal ini mengeksplorasi makna kata-kata kunci dalam teks Yunani, seperti "proskuneo" (penyembahan), "alethinoi" (benar), dan "en pneumati" (dalam roh), untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai prinsip-prinsip penyembahan sejati. Selain itu, jurnal ini juga mengidentifikasi implikasi teologis dari penyembahan sejati, yang berfokus pada transformasi hidup, kejujuran dan otentisitas, serta bagaimana penyembahan harus menjadi gaya hidup yang mencerminkan kedalaman hubungan dengan Allah. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai penerapan prinsip-prinsip penyembahan sejati dalam konteks gereja kontemporer dan kehidupan iman umat Kristiani.</p> 2024-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi (JUTEOLOG) https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/225 Nilai Kehidupan yang Luhur: Analisis Ajaran Gereja Katolik Tentang Bunuh Diri 2025-07-24T16:40:25+00:00 Efrem Nara Kanga efremkanga@gmail.com Friend Lassol lasolfriend@gmail.com Herman Aditya Tupamahu hermanatupamahu@gmail.com Rodi Rodi brunodejesu28@gmail.com <p>Hidup manusia dalam ajaran Gereja Katolik memiliki nilai yang mulia dan suci. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa manusia diciptakan oleh Allah sesuai dengan gambar dan rupa-Nya. Oleh karena itu, kehidupan dipandang sebagai anugerah yang harus dihormati dan dilindungi, sehingga segala bentuk penolakan terhadap kehidupan (termasuk bunuh diri) merupakan penolakan terhadap anugerah ilahi. Namun, realitas tragis dan kompleks fenomena bunuh diri membuat Gereja Katolik tidak dapat tetap diam dan kaku dalam ajarannya, melainkan mengambil sikap tegas dan solutif dengan membuka diri terhadap beberapa disiplin ilmu terkait seperti psikologi, kedokteran, dan sosiologi, namun tetap mempertahankan nilai luhur kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif ajaran Gereja Katolik tentang bunuh diri, dengan menelusuri akar teologisnya dalam pandangan manusia sebagai ciptaan yang mulia dalam gambar Allah (imago Dei), perkembangannya secara historis dari zaman kuno hingga era modern, dan penerapannya dalam dokumen Magisterium seperti Evangelium Vitae dan Katekismus Gereja Katolik. Pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur digunakan untuk mendukung penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketegangan antara ajaran tradisional dan belas kasihan pastoral, respons Gereja Katolik dengan memberikan aplikasi praktis, penafsiran ulang nilai kehidupan dalam konteks penderitaan, integrasi wawasan psikologis ke dalam teologi moral Katolik, serta tantangan dan peluang dalam masyarakat pluralistik.</p> 2024-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi (JUTEOLOG) https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/250 Kepemimpinan Pembapaan dalam Penggembalaan Jemaat Modern 2025-08-04T15:10:37+00:00 Samuel Devianus Wijaya fire4revival@gmail.com <p>Yesus datang ke dunia dengan misi penyelamatan yang bernilai rohani dan kekal, tetapi sejak Yesus mulai melayani di dalam pelaksanaan-Nya sehari-hari, Dia tidak terlihat eksklusif dengan hanya beredar di lingkungan rohani; Sinagoga, Bait Allah, para Farisi dan Saduki, para imam dan Lewi saja. Bahkan Alkitab mencatat bahwa Yesus menggunakan waktu yang cukup banyak di dalam Bait Allah berbincang-bincang dengan para imam hanya sekali pada saat dia masih kecil. Tetapi sejak pelayanannya dimulai, Dia menyatu dengan masyarakat dari semua tingkatan/strata berbincang dengan bahasa yang membumi tetapi mendorong keluar nilai-nilai dan kualitas kehidupan orang-orang yang bergaul dengan-Nya. Kepemimpinan pembapaan bergerak berdasarkan mandat/panggilan ilahi, tetapi memiliki relasi simetris dengan seluruh tingkatan/strata, bergaul dengan lugas menginternalisasikan nilai-nilai kebenaran Alkitabiah dalam kemasan modern yang tidak terlihat rohani tetapi tetap bergerak dengan otoritas yang dikenali dan diakui oleh orang-orang di sekitarnya, dengan demikian efektifitas kepemimpinannya menghasilkan jemaat, anak-anak atau pengikut-pengikut yang berkualitas, yang secara berkelanjutan mempengaruhi dunia sekelilingnya dengan kekuatan yang lebih besar.</p> 2024-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi (JUTEOLOG)