Jurnal Teologi (JUTEOLOG)
https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog
<div id="journalDescription-179" class="journalDescription" style="min-height: 120px;"> <p><strong>Jurnal Teologi (JUTEOLOG) </strong>is a double-blind reviewer and open-access peer-reviewed journal that focuses on the novelty of theology, biblical exegesis, and Christian service and education practices through quantitative research, and qualitative research (hermeneutics, argumentative, and case studies).</p> <p><strong>Publisher by Sekolah Tinggi Teologi KADESI Yogyakarta </strong><strong>E-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1613609247&1&&">2775-4006 </a>|| P-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1611725246&1&&">2774-9355</a></strong></p> </div>Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Yogyakartaen-USJurnal Teologi (JUTEOLOG)2774-9355Gereja dan Upacara Unan-Unan: Strategi Gereja Mentrasformasi Budaya
https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/223
<p>Tulisan ini membahas bagaimana gereja dapat mengakomodasi upacara adat Suku Tengger, khususnya upacara unan-unan, dalam konteks kontekstualisasi Injil Kristen. Upacara unan-unan yang melibatkan roh leluhur dan sesaji sering kali bertentangan dengan ajaran Kristen, namun gereja dapat menggunakan pendekatan kontekstualisasi Injil untuk tetap relevan dengan budaya setempat tanpa mengorbankan iman Kristen. Kontekstualisasi Injil adalah usaha untuk menyampaikan pesan Kristen dengan cara yang menghormati budaya lokal, melalui adaptasi bentuk ibadah atau penggunaan simbol lokal yang menggambarkan ajaran Kristen. Dengan cara ini, gereja dapat menginjili masyarakat Tengger secara lebih efektif, menghindari sinkretisme, dan menjaga kebenaran ajaran Injil.</p>Yosua GunawanYanto Paulus
Copyright (c) 2025 Jurnal Teologi (JUTEOLOG)
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-302024-06-3042809210.52489/juteolog.v4i2.223Studi Biblikal 1 Timotius 4:12 tentang Keteladanan Hidup Sebagai Antisipasi Cemooh Terhadap Hamba Tuhan
https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/139
<p>Keteladan hamaba Tuhan adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam gereja. Keteladanan yang baik akan membawa dampak positif bagi perkembangan gereja. Namun sebaliknya, hamba Tuhan yang hidupnya tidak menunjukan akan mendatangkan cemooh bagi dirinya dan akan merugikan pekerjaan Tuhan itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah menemukan keteladan yang harus dimiliki seorang hamba Tuhan berdasarkan 1 Timotius 4:12. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan eksegesa. Hasil dari penelitian adalah : <em>pertama</em>, membentuk hamba Tuhan yang memiliki keteladanan dalam perkataan. <em>Kedua</em>, membentuk hamba Tuhan memiliki keteladanan dalam tingkah laku. <em>Ketiga</em>, membentuk hamba Tuhan yang memiliki keteladanan dalam kasih. <em>Keempat</em>, membentuk hamba Tuhan yang memiliki keteladan dalam kesetiaan. Kelima bagian tersebut adalah wujud dari hamba Tuhan yang memiliki keteladanan hidup yang menjadi salah satu bagian antisipasi orang-orang untuk mencomooh.</p>Franseda Sihite
Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi (JUTEOLOG)
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-302024-06-30429310410.52489/juteolog.v4i2.139Peranan Roh Kudus Menyatakan Karunia Bernubuat dan Penolong Pada Masa kini, Serta Kaitannya Dengan Ineransi Yoel 2
https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/140
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pentingnya Roh Kudus sebagai motor penggerak Karunia bernubuat. Nubuatan nabi Yoel ini terjadi dan digenapi pada hari Pentakosta (Kis 2) ketika murid-murid menerima pencurahan Roh Kudus lalu para murid berbahasa lidah sesuai dengan pemberian Roh kepada mereka, di samping itu mereka bernubuat. Karunia bernubuat ini masih relevan masa kini dan karunia bernubuat akan berakhir sampai yang Sempurna itu datang kedua kali, yakni Yesus Kristus Tuhan. Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa nubuatan berakhir pada zaman para rasul, tetapi nubuatan tetap berlangsung sebagai karunia Roh Kudus. Sehingga penulis berkesimpulan bahwa nubuatan masih ada sampai sekarang ini dan sangat dibutuhkan dalam membangun dan mendewasakan jemaat Tuhan.Roh Kudus juga berperan sebagai penolong dalam hal ini, Sebagai Penegur dosa, Pemandu jalan, Penghias pribadi, Manajer, Pembantu administrasi, pengikat perjanjian, penyelidik hati dan sebagai Guru dalam kehidupan manusia. Ineransi Alkitab menjelaskan bahwa semua firman Tuhan yang ditulis mulai dari Kejadian sampai dengan Wahyu benar adanya dan tidak mengandung kesalahan apapun, karena bersumber dari Allah itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif kualitatif, dimana teknik pengumpulan data dengan cara studi pustaka dan kesaksian penulis.</p>Suhendra SuhendraKasten Situmorang
Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi (JUTEOLOG)
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-302024-06-304210512010.52489/juteolog.v4i2.140Implementasi Metode Mengajar Tuhan Yesus Kristus Berdasarkan Injil Markus Di Kalangan Hamba Tuhan GUPDI Wilayah IX Kabupaten Sekadau
https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/203
<p><em>The testaments of the kingdom of heaven and Jesus Christ must be delivered to all people around the world because the Lord Jesus Christ came to the world to save people from demise. The right teaching method can have a great impact on servants of God in delivering and teaching the testament of the kingdom of heaven. These methods can help God's people resolve their problems by learning and teaching God's words. If we look at the Gospel of Mark, we see that the Lord Jesus Christ taught in a very compelling way, which attracted many people to listen to His teaching. As educators, they should emulate the way the Lord Jesus taught. This must be done so that their lessons can have a significant impact on the people they teach. </em><em>The Bible provides a wealth of information on the teachings taught by the Lord Jesus Christ. The teachings taught by the Lord Jesus Christ always fulfill the needs of His disciples. Scholarly research on the Gospel of Mark found various methods of Jesus' teaching, including discussions, parables, questions and answers, props, and lectures. Every educator, teacher, lecturer, and servant of God of the Pentecostal Messenger Church in Indonesia Region IX Sekadau Regency can use all five of Jesus' teaching methods in the education process, especially in churches and theological schools. Jesus, as a great teacher, has demonstrated an innovative way to teach. He used varied learning methods. So that the growing of faith can be achieved optimally, Christian education in the Church can use Jesus' teaching methods in a way that suits the congregation's circumstances. </em></p>Sinardi SinardiHana SupartiKristian Handoyo Sugiyarto
Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi (JUTEOLOG)
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-302024-06-304212114110.52489/juteolog.v4i2.203Senjata Makan Tuan: Ahas Sebagai Pola Kemunafikan Terselubung Dalam Reinterpretasi Nubuat Yesaya 7:10-25
https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/149
<p>Nubuatan nabi Yesaya bagi Raja Ahas dalam Yesaya 7:10-25 perihal Imanuel menjadi polemik bagi kebanyakkan gereja pada kekristenan masa kini. Perdebatan tentang siapakah Imanuel yang sebenarnya, masih mengawang di hadapan beberapa teolog. Namun, tanpa disadari Raja Ahas menjadi tokoh utama yang menciptakan atau memicu terwahyukannya nubuat tentang Imanuel tersebut. Nubuatan Yesaya kerap langsung atau spontan dihubungkan dengan penggenapan di Perjanjian Baru. Namun, dalam artikel ini, penulis mencoba mengulik kembali kisah raja Ahas dalam eksposisi ayat yang direinterpretasikan. Analisis dilakukan dengan tinjauan historis, konteks dan gramatika. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa raja Ahas mendapat serangan balik, ibarat “senjata makan tuan” dalam kemunafikan terselubung yang ada pada diri Ahas.</p>Herbet Alfredo SiburianYoel Triyanto
Copyright (c) 2024 Jurnal Teologi (JUTEOLOG)
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-302024-06-304214215510.52489/juteolog.v4i2.149