Jurnal Teologi (JUTEOLOG) https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog <div id="journalDescription-179" class="journalDescription" style="min-height: 120px;"> <p><strong>Jurnal Teologi (JUTEOLOG) </strong>is a double-blind reviewer and open-access peer-reviewed journal that focuses on the novelty of theology, biblical exegesis, and Christian service and education practices through quantitative research, and qualitative research (hermeneutics, argumentative, and case studies).</p> <p><strong>Publisher by Sekolah Tinggi Teologi KADESI Yogyakarta </strong><strong>E-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1613609247&amp;1&amp;&amp;">2775-4006 </a>|| P-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1611725246&amp;1&amp;&amp;">2774-9355</a></strong></p> </div> en-US juniorichson@gmail.com (Junio Richson Sirait) sriwahyuni@sttkadesiyogyakarta.ac.id (Sri Wahyuni) Fri, 13 Jun 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.2.1.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Keteladanan Orang Tua sebagai Upaya Pencegahan Kecanduan Game Online pada Anak Remaja https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/214 <p>Remaja berusia 12 hingga 21 tahun rentan terhadap kecanduan&nbsp; karena tingginya paparan teknologi dan interaksi sosial dalam dunia maya. Dampak negatif kecanduan ini meliputi gangguan kesehatan, gangguan psikologis, penurunan prestasi akademik, lemahnya huhungan sosial serta serta adana pemborosan keuangan. Artikel ini menjelaskan peran keteladanan orang tua sebagai upaya preventif ketergantungan pada pada remaja. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, studi yang&nbsp; menganalisis materi dari buku dan jurnal yang relevan. Keteladanan orang tua mencakup pengajaran nilai-nilai spiritual, membangun mezbah doa keluarga, membangun&nbsp; komunikasi yang efektif, pengaturan waktu digital yang bijak, partisipasi dalam aktivitas anak, menciptakan lingkuran ruamha yang positif, mengedukasi anak tentang bahaya kecanduan, Konsistensi dalam mendisiplinkan anak, dan menjadi panutan dalam aspek kerohanian dan sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran aktif dan teladan hidup orang tua sangat penting dalam pencegahan supaya anak tidak kecanduan .</p> Ramot Sirait, Yanto Paulus Hermanto Copyright (c) 2025 Jurnal Teologi (JUTEOLOG) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/214 Fri, 13 Jun 2025 00:00:00 +0000 Mengembangkan Karakter Siswa Yang Unggul dan Mandiri Melalui Pendekatan Deep Learning Dalam Pembelajaran PAK https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/236 <p>Pendidikan yang efektif tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa yang unggul dan mandiri. Saat ini, banyak peserta didik mengalami krisis moral, seperti mudah berkata kasar, kurang sopan, serta kecanduan bermain game. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya apresiasi dari lingkungan sekitar dan tingginya paparan dunia maya yang minim nilai etika. Akibatnya, karakter anak menjadi rapuh dan jauh dari sikap santun dan tanggung jawab. Untuk mengatasi permasalahan ini, pendidikan perlu mengadopsi pendekatan yang lebih holistik. Salah satu strategi yang efektif adalah penerapan metode deep learning, yakni pendekatan pembelajaran yang menekankan proses belajar yang mendalam, reflektif, dan bermakna. Tujuannya adalah agar siswa tidak hanya memahami materi secara konseptual, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, serta nilai-nilai karakter seperti jujur, disiplin, sopan, rendah hati, dan tanggung jawab. Artikel ini disusun menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan mengkaji berbagai sumber yang berkaitan dengan penerapan deep learning dalam pembentukan karakter siswa. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode ini mampu merangsang aktivitas berpikir tingkat tinggi dan mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dan kolaboratif dalam pembelajaran. Dengan demikian, <em>deep learning</em> tidak hanya meningkatkan aspek akademik, tetapi juga sangat efektif dalam membangun karakter siswa yang tangguh secara moral dan spiritual.</p> Evi Tobeli, Sandria Agita Br S.Colia, Benny Sugiarto, Murahati Waruwu, Billy Justin Emmanuely Monely, Jhonatan Eka Sulistya Basule Copyright (c) 2025 Jurnal Teologi (JUTEOLOG) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/236 Mon, 25 Aug 2025 00:00:00 +0000 Diberkati untuk Menjadi Berkat: Sebuah Eksplorasi Teologis dalam Kitab Pentateukh https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/230 <p>Kata “berkat” diucapkan menjadi memberkati dengan menyebut nama Yahweh dan digunakan untuk menggambarkan hubungan antara atasan dan bawahan, yaitu ketika bertemu dengan atasan, bawahan harus berlutut. Penelitian ini menjawab pertanyaan: Bagaimana Pentateukh berbicara tentang Janji Elohim sebagai sumber berkat? Bagaimana Pentateukh berbicara tentang otoritas berkat? Bagaimana Pentateukh berbicara tentang tujuan berkat? Bagaimana dengan Pentateukh? Berbicara tentang bentuk-bentuk berkat? Bagaimana Pentateukh berbicara tentang kualifikasi untuk berkat? Jawaban: (1) Janji Elohim bahwa Abraham adalah sumber berkat bagi umat-Nya. (2) Elohim berwenang atas berkat yang diberikan kepada manusia. (3) Elohim memberikan berkat kepada manusia untuk memampukan seseorang memuliakan Elohim, bukti kepedulian Elohim kepada manusia, dan manusia yang diberkati dapat menjadi saluran berkat bagi sesama. (4) Bentuk berkat Elohim yaitu berkat rohani, berkat jasmani, dan berkat Iman. (5) Syarat untuk memperoleh berkat yaitu memiliki iman, mengasihi Elohim, bekerja keras, dan menabur.</p> Harianto GP, David Ming Copyright (c) 2025 Jurnal Teologi (JUTEOLOG) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejurnal.sttkadesiyogyakarta.ac.id/index.php/juteolog/article/view/230 Thu, 28 Aug 2025 00:00:00 +0000