Studi Biblikal 1 Timotius 4:12 tentang Keteladanan Hidup Sebagai Antisipasi Cemooh Terhadap Hamba Tuhan

Franseda Sihite

doi:10.52489/juteolog.v4i2.139

Authors

Franseda Sihite Sekolah Tinggi Teologi KADESI Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.52489/juteolog.v4i2.139

Keywords:

Keteladanan, Hamba Tuhan, Cemooh

Abstract

Keteladan hamaba Tuhan adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam gereja. Keteladanan yang baik akan membawa dampak positif bagi perkembangan gereja. Namun sebaliknya, hamba Tuhan yang hidupnya tidak menunjukan akan mendatangkan cemooh bagi dirinya dan akan merugikan pekerjaan Tuhan itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah menemukan keteladan yang harus dimiliki seorang hamba Tuhan berdasarkan 1 Timotius 4:12. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan eksegesa. Hasil dari penelitian adalah : pertama, membentuk hamba Tuhan yang memiliki keteladanan dalam perkataan. Kedua, membentuk hamba Tuhan memiliki keteladanan dalam tingkah laku. Ketiga, membentuk hamba Tuhan yang memiliki keteladanan dalam kasih. Keempat, membentuk hamba Tuhan yang memiliki keteladan dalam kesetiaan. Kelima bagian tersebut adalah wujud dari hamba Tuhan yang memiliki keteladanan hidup yang menjadi salah satu bagian antisipasi orang-orang untuk mencomooh.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Assa, B. R., & Arifianto, Y. A. (2022). Peran Pendidikan Agama Kristen Terhadap Prinsip Memelihara Kesucian Dalam 1 Petrus 1:16 Di Era Disrupsi. Jurnal Pendidikan Agama Kristen (JUPAK), 3(1), 63–79. https://doi.org/10.52489/jupak.v3i1.104

Barclay, W. (2001). Pash Surat 1&2 Timotius, Titus, Filemon. BPK Gunung Mulia.

El Hasanah, L. L. N. (2018). Pengembangan Wirausaha Muda Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Studi Pemuda, 4(2), 268. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.36812

Ginting, C. F. (2018). Konsep Kepemimpinan Penggembalaan Berdasarkan 1 Timotius Dan Aplikasinya Terhadap Pertumbuhan Rohani Jemaat. PNEUSTOS: Jurnal Teologi Pantekosta, 1(1), 78–89.

Hasan Sutanto. (2014). Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia dan Konkordansi Perjanjian Baru (PBIK) Jilid II. Lembaga Alkitab Indonesia.

Haubeck, B. F., Wilfrid, D., & von Siebenthal, H. (2010). Kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru Surat Roma Hingga Kitab Wahyu. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Ima, I., Parulian, T., Wahyuni, S., & Hendrikus, H. (2022). Eksplanatori dan Konfirmatori Pengajaran Pelayan Kristus Berdasarkan 1 Timotius 4:6-16 Bagi Staff Fulltime Yayasan Sungai Kehidupan. Basilius Eirene: Jurnal Agama Dan Pendidikan, 1(2), 109-207–109–207. https://doi.org/10.63436/bejap.v1i2.11

Kardianto, K., Wati, M., & Awenton, A. (2023). Pengajaran Peranan Gereja Mula-mula Dalam membentuk moral sosial di era Society 5.0. Basilius Eirene: Jurnal Agama Dan Pendidikan, 2(1), 16–28. https://doi.org/10.63436/bejap.v2i1.36

Nainggolan, M., Sukarna, T., Wahyuni, S., Lasut, C. J., & Sirait, J. R. (2022). An explanatory and confirmatory study of Transformative Leadership based on Nehemiah 1-8 among Church Leaders in Batam City. Pharos Journal of Theology, 1(103(2)), 161–186. https://doi.org/10.46222/pharosjot.103.2037

Rahardjo, V. I., & Marini, R. R. (2020). Studi Deskriptif Prinsip-Prinsip Pelayanan Menurut Efesus 4:11-16. Jurnal Teologi (JUTEOLOG), 1(1), 36–58. https://doi.org/10.52489/juteolog.v1i1.10

Rinukti, N. (2019). Peranan Perempuan Menurut Perjanjian Baru bagi Perkembangan Kepemimpinan Perempuan di dalam Gereja. JURNAL TERUNA BHAKTI, 1(1), 33. https://doi.org/10.47131/jtb.v1i1.9

Sabdono, E. (2016). Mencapai Kesucian. Rehobot Literature.

Sabdono, E. (2020). Allah Dalam Fantasi. Rehobot Literature.

Samarenna, D., & Siahaan, H. E. R. (2019). Memahami dan Menerapkan Prinsip Kepemimpinan Orang Muda Menurut 1 Timotius 4:12 bagi Mahasiswa Teologi. BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.34307/b.v2i1.60

Sirait, J. R., Daliman, M., Istinatun, H. N., & Wahyuni, S. (2022). Tinjauan Praktis Tentang Resolusi Konflik Berdasarkan Filemon 1:1-25. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 5(3), 114–124. https://doi.org/10.37329/kamaya.v5i3.1903

Sproul, R. C. (2002). Kebenaran-Kebenaran Dasar Iman Kristen. Malang: Departemen Literatur SAAT.

Suyatna, H., & Nurhasanah, Y. (2018). Sociopreneurship Sebagai Tren Karir Anak Muda. Jurnal Studi Pemuda, 6(1), 527. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.38011

Tambunan, F. (2018). Karakter Kepemimpinan Kristen Sebagai Jawaban Terhadap Krisis Kepemimpinan Masa Kini. ILLUMINATE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 1(1), 81–104. https://doi.org/10.54024/ILLUMINATE.V1I1.6

Triposa, R., Arifianto, Y. A., & Hendrilia, Y. (2021). Peran Guru PAK sebagai Teladan dalam Meningkatkan Kerohanian dan Karakter Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Agama Kristen (JUPAK), 2(1), 109–126. https://doi.org/10.52489/jupak.v2i1.24

Zaluchu, S. E. (2018). Analisis Kisah Para Rasul 15 Tentang Konflik Paulus dan Barnabas serta Kaitannya dengan Perpecahan Gereja. Kurios, 4(2), 107. https://doi.org/10.30995/kur.v4i2.83

Zaluchu, S. E. (2020). Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(1), 28. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.167