Gereja dan Upacara Unan-Unan: Strategi Gereja Mentrasformasi Budaya
DOI:
https://doi.org/10.52489/juteolog.v4i2.223
Keywords:
Kontekstual, upacara, SukuAbstract
Tulisan ini membahas bagaimana gereja dapat mengakomodasi upacara adat Suku Tengger, khususnya upacara unan-unan, dalam konteks kontekstualisasi Injil Kristen. Upacara unan-unan yang melibatkan roh leluhur dan sesaji sering kali bertentangan dengan ajaran Kristen, namun gereja dapat menggunakan pendekatan kontekstualisasi Injil untuk tetap relevan dengan budaya setempat tanpa mengorbankan iman Kristen. Kontekstualisasi Injil adalah usaha untuk menyampaikan pesan Kristen dengan cara yang menghormati budaya lokal, melalui adaptasi bentuk ibadah atau penggunaan simbol lokal yang menggambarkan ajaran Kristen. Dengan cara ini, gereja dapat menginjili masyarakat Tengger secara lebih efektif, menghindari sinkretisme, dan menjaga kebenaran ajaran Injil.
Downloads
References
Bahrudin, B., Masrukhi, & Atmaja, H. T. (2017). Pergeseran budaya lokal remaja suku Tengger di desa argosari kecamatan Senduro kabupaten Lumajang. Journal of Educational Social Studies, 6(1), 20–28.
Bevans, S. B. (2002). Model-Model Teologi Kontekstual. In Ledalero.
Buku, J., & Ketiga, D. (2024). Resensi Buku Model-Model Teologi Kontekstual. 7(2), 431–441.
Fitria, S. S. (2023). Pengembangan Masyarakat Suku Tengger Bromo melalui Tradisi Unan-Unan untuk Meningkatkan Toleransi Beragama. Jurnal Al-Tatwir, 10(2), 137–146.
Jati, B. (2017). Keajaiban Bromo Tengger Semeru "Analisis kehidupan Suku Tengger - Antropologi - Biologi di lingkungan Bromo Tengger Semeru Jawa Timur. UB Press.
Nggebu, S. (2021). Pemuridan Model Epafras Sebagai Upaya Pendewasaan Iman Kristen The Model of Epaphras Discipleship as an Effort of Maturing of Church Members Faith. Pengarah: Jurnal Teologi Kristen, 3(1), 26–42.
Nurcahyo, O. H., & Astutik, D. (2018). Harmonisasi masyarakat adat Suku Tengger harmonisasi masyarakat adat Suku Tengger (analisis keberadaan modal sosial pada proses harmonisasi pada masayarakat adat Suku Tengger, Desa Tosari, Pasuruan, Jawa Timur). Jurnal Sosiologi, 2(1), 1–12.
Ratih, E. K., & Juwariyah, A. (2020). Konstruksi Sosial Upacara Adat Karo Suku Tengger Di Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Jurnal Analisa Sosiologi, 9(2), 526–550. https://doi.org/10.20961/jas.v9i2.42103
Rumbay, C. A., Hutagalung, S., Sagala, R. W., & Indonesia, U. A. (2023). Kontekstualisasi Menuju Inkulturasi Koperatif-Prolektif: Nilai Budaya Mapalus dan Falsafah Pemimpin Negeri di Minahasa dalam Konstruksi Manajemen Pendidikan Kristiani Pendahuluan. Jurnal Teruna Bhakti, 5(2), 287–301.
Sukmawan, S., Setiawati, E., Rizal, M. S., & Febriani, R. (2020). DIMENSI EKOLOGI FOLKLOR UNAN-UNAN TENGGER DIMENSI EKOLOGI FOLKLOR UNAN-UNAN TENGGER Fakultas Ilmu Budaya , Universitas Brawijaya. May.
Sutarto, A. (2008). Sekilas Tentang Masyarakat Tengger. Repositori Kemendikbud, 1–15.
Syarifah, H. I. (2024). Menengok Kearifan Lokal: Upacara Unan-Unan Dan Nilai Moderasi Beragama Suku Tengger. An-Nas: Jurnal Humaniora, 8(1), 82–98.
Talan, Y. E. (2019). Mengkaji Bahaya Sinkretisme dalam Konteks Gereja. SESAWI: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(1), 43–54. https://doi.org/10.53687/sjtpk.v1i1.5
Tomatala, Y. (2007). Teologi Kontekstualisasi. Gandung Mas.
Whiteman, D. L. (1997). Contextualization: The Theory, the Gap, the Challenge. International Bulletin of Missionary Research, 21(1), 2–7. https://doi.org/10.1177/239693939702100101
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Teologi (JUTEOLOG)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Similar Articles
- Sampitmo Habeahan, Church growth theology , Jurnal Teologi (JUTEOLOG): Vol. 3 No. 2 (2023)
- Paulus Kunto Baskoro, Pandangan Teologi tentang Teologi Reformasi dan Implikasinya bagi Kekristenan Masa Kini , Jurnal Teologi (JUTEOLOG): Vol. 1 No. 2 (2021)
You may also start an advanced similarity search for this article.